Wednesday, July 1, 2020
Tuesday, January 28, 2020
Pamekar Basa Sunda SD/MI Kelas 6 Kurikulum 2013
Hak cipta © kagungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Ditangtayungan ku Undang-undang
Disklaimer: Ieu buku téh diajangkeun pikeun murid dina raraga larapna Kurikulum 2013. Ieu buku disusun tur ditalaah ku hiji tim kalawan dikoordinasi ku Balai Pengembangan Bahasa Daerah dan Kesenian (BPBDK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat minangka buku kurikulum daerah.
Mimitina dipakéna buku taun 2014. Ieu buku téh sipatna “dokumén hirup”. Hartina bakal tuluy disarungsum luyu jeung kabutuh katut panéka jaman. Pangdeudeul ti rupining pihak dipiharep bisa ngundakkeun ajén ieu buku.
PANYUSUN:
Monday, January 27, 2020
Download RPP SD/MI Semester Genap cukup 1 Lembar, setelah peraturan penyederhanaan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menjadi komponen penting dalam perangkat pembelajaran guru.
Guru wajib menyusun RPP agar pembelajaran lebih terarah dalam mencapai tujuan sesuai indikator yang dikembangkan.
Kebijakan baru terkait penyusunan RPP telah dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
Kebijakan baru tersebut berupa penyederhanaan RPP, dengan mempertimbangkan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada peserta didik.
Kebiakan penyederhanaan RPP tersebut dimantapkan dengan dikeluarkannya Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Ada 3 (tiga) komponen inti dalam penyederhanaan RPP sesuai edaran Mendikbud Nomor 14 tahun 2019, yaitu tujuan pembelajaran, langkah-langkah (kegiatan) pembelajaran, dan penilaian pembelajaran (assesment). Komponen lainnya dalam penyusunan RPP bersifat sebagai pelengkap.
1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran ditulis dengan merujuk pada Kurikulum 2013 dan kebutuhan belajar peserta didik.
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar.
Tujuan pembelajaran dibuat berdasarkan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator yang telah ditentukan.
2. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran ditulis secara efektif berupa kegiatan yang dapat secara langsung mencapai Kompetensi Dasar.
Meskipun demikian, kegiatan pembelajaran tetap dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik.
Di dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik diajak untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang yang cukup bagi kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologisnya.
3. Penilaian Pembelajaran (Assesment)
Prosedur penilaian pembelajaran juga dibuat secara sederhana dengan tetap memperhatikan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian.
Dengan adanya kebijakan penyederhanaan RPP ini, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bisa saja dibuat hanya satu halaman, karena penyederhaan RPP tidak memerlukan persyaratan jumlah halaman.
Berikut ini admin bagikan contoh RPP satu lembar untuk SD MI terbaru Tahun 2020 berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 14 tahun 2019.
Contoh RPP satu lembar SD MI tahun 2020 ini diambilkan dari materi semester 2 (dua) Kurikulum 2013 dengan format MS Word.
LINK download di google drive ini berisikan 1 Folder terdiri dari 19 file RPP SD/MI Kelas 2, Kelas 3, Kelas 4, Kelas 5, Kelas 6. Klik Di SINI
Guru wajib menyusun RPP agar pembelajaran lebih terarah dalam mencapai tujuan sesuai indikator yang dikembangkan.
Kebijakan baru terkait penyusunan RPP telah dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
Kebijakan baru tersebut berupa penyederhanaan RPP, dengan mempertimbangkan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada peserta didik.
Kebiakan penyederhanaan RPP tersebut dimantapkan dengan dikeluarkannya Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Ada 3 (tiga) komponen inti dalam penyederhanaan RPP sesuai edaran Mendikbud Nomor 14 tahun 2019, yaitu tujuan pembelajaran, langkah-langkah (kegiatan) pembelajaran, dan penilaian pembelajaran (assesment). Komponen lainnya dalam penyusunan RPP bersifat sebagai pelengkap.
1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran ditulis dengan merujuk pada Kurikulum 2013 dan kebutuhan belajar peserta didik.
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar.
Tujuan pembelajaran dibuat berdasarkan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator yang telah ditentukan.
2. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran ditulis secara efektif berupa kegiatan yang dapat secara langsung mencapai Kompetensi Dasar.
Meskipun demikian, kegiatan pembelajaran tetap dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik.
Di dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik diajak untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang yang cukup bagi kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologisnya.
3. Penilaian Pembelajaran (Assesment)
Prosedur penilaian pembelajaran juga dibuat secara sederhana dengan tetap memperhatikan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian.
Dengan adanya kebijakan penyederhanaan RPP ini, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bisa saja dibuat hanya satu halaman, karena penyederhaan RPP tidak memerlukan persyaratan jumlah halaman.
Berikut ini admin bagikan contoh RPP satu lembar untuk SD MI terbaru Tahun 2020 berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 14 tahun 2019.
Contoh RPP satu lembar SD MI tahun 2020 ini diambilkan dari materi semester 2 (dua) Kurikulum 2013 dengan format MS Word.
LINK download di google drive ini berisikan 1 Folder terdiri dari 19 file RPP SD/MI Kelas 2, Kelas 3, Kelas 4, Kelas 5, Kelas 6. Klik Di SINI
Wednesday, July 31, 2013
Kurikulum 2013 Tidak menghapus Mata Pelajaran
Ada kekhawatiran pada masyarakat jika Kurikulum 2013 diterapkan akan ada
penghapusan beberapa mata pelajaran. Kekhawatiran ini dijawab Mendikbud
Mohammad Nuh, bahwa tidak ada penghapusan mata pelajaran, yang ada
hanya pengintegrasian mata pelajaran.
Mata pelajaran IPA dan IPS di sekolah dasar (SD) diintegrasikan ke dalam
semua mata pelajaran. Pengintegrasian ini dilakukan karena penting,
serta menyesuaikan zaman yang terus mengalami perkembangan pesat.
Hadirnya kurikulum baru bukan berarti kurikulum lama tidak bagus.
Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam
menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi
perkembangan masa depan. Pergeseran paradigma belajar abad 21 dan
kerangka kompetensi abad 21 menjadi pijakan di dalam pengembangan
kurikulum 2013.
Gambar 1 dan gambar 2 menunjukkan kerangka komptensi abad 21 yang menjadi dasar di dalam pengembangan kurikulum 2013.
Ada empat standar dalam kurikulum yang mengalami perubahan, meliputi
standar kompetensi lulusan, proses, isi, dan standar penilaian. Terhadap
perubahan itulah maka rumusan standar kelulusan (SKL) pun berubah.
Gambar 3 menunjukkan ruang lingkup SKL. Sedang gambar 4 dan gambar 5
berturut-turut tentang SKL Rinci dan SKL Ringkas.
sumber : http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/uji-publik-kurikulum-2013-3
Struktur Kurikulum 2013
Dalam teori kurikulum (Anita Lie, 2012) keberhasilan suatu kurikulum
merupakan proses panjang, mulai dari kristalisasi berbagai gagasan dan
konsep ideal tentang pendidikan, perumusan desain kurikulum, persiapan
pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana, tata
kelola pelaksanaan kurikulum --termasuk pembelajaran-- dan penilaian
pembelajaran dan kurikulum.
Struktur kurikulum dalam hal perumusan desain kurikulum, menjadi amat
penting. Karena begitu struktur yang disiapkan tidak mengarah sekaligus
menopang pada apa yang ingin dicapai dalam kurikulum, maka bisa
dipastikan implementasinya pun akan kedodoran.
Pada titik inilah, maka penyampaian struktur kurikulum dalam uji publik
ini menjadi penting. Tabel 1 menunjukkan dasar pemikiran perancangan
struktur kurikulum SD, minimal ada sebelas item. Sementara dalam
rancangan struktur kurikulum SD ada tiga alternatif yang di mesti kita
berikan masukan.
Di jenjang SMP usulan rancangan struktur kurikulum diperlihatkan pada
tabel 2. Bagaimana dengan jenjang SMA/SMK? Bisa diturunkan dari standar
kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditentukan, dan juga perlu diberikan
masukan.
Tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum 2013
ADA pertanyaan yang muncul bernada khawatir, dalam uji publik kurikulum
2013? Persiapan apa yang dilakukan Kemdikbud untuk kurikulum 2013?
Apakah sedemikian mendesaknya, sehingga tahun pelajaran 2013 mendatang,
kurikulum itu sudah harus diterapkan. Menjawab kekhawatiran itu,
sedikitnya ada tiga persiapan yang sudah masuk agenda Kementerian untuk
implementasi kurikulum 2013. Pertama, berkait dengan buku pegangan dan
buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara
bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”.
Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan
murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara
bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika
implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas
tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan
dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata
kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum
2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu
karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku
raport pun harus berubah.
Intinya jangan sekali-kali persoalan implementasi kurikulum dihadapkan
pada stigma persoalan yang kemungkinan akan menjerat kita untuk tidak
mau melakukan perubahan. Padahal kita sepakat, perubahan itu sesuatu
yang niscaya harus dihadapi mana kala kita ingin terus maju dan
berkembang. Bukankah melalui perubahan kurikulum ini sesungguhnya kita
ingin membeli masa depan anak didik kita dengan harga sekarang.
sumber : http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/uji-publik-kurikulum-2013-4
|
Faktor Keberhasilan Kurikulum 2013
Sedikitnya ada dua faktor besar dalam ke berhasilan kurikulum 2013.
Pertama, penentu, yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan (PTK) dengan kurikulum dan buku teks. Kedua, faktor
pendukung yang terdiri dari tiga unsur; (i) ketersediaan buku sebagai
bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pembentuk
kurikulum; (ii) penguatan peran pemerintah daam pembinaan dan
pengawasan; dan (iii) penguatan manajemen dan budaya sekolah.
Berkait dengan faktor pertama, Kemdikbud sudah mendesain strategi
penyiapan guru sebagaimana digambarkan pada skema penyiapan guru yang
meibatkan tim pengembang kurikulum di tingkat pusat; instruktur diklat
terdiri atas unsur dinas pendidikan, dosen, widyaswara, guru inti,
pengawas, kepala sekolah; guru utama meiputi guru inti, pengawas,
dan kepala sekolah; dan guru mereka terdiri atas guru kelas, guru mata
pelajaran SD, SMP, SMA, SMK.
Pada diri guru, sedikitnya ada empat aspek yang harus diberi perhatian
khusus dalam rencana implementasi dan keterlaksanaan kurikulum 2013,
yaitu kompetensi pedagogi; kompetensi akademik (keilmuan); kompetensi
sosial; dan kompetensi manajerial atau kepemimpinan. Guru sebagai ujung
tombak penerapan kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri
terhadap beberapa kemungkinan terjadinya perubahan.
Kesiapan guru lebih penting daripada pengembangan kurikulum 2013.
Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam kurikulum 2013, bertujuan
mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi,
bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap
apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi
pembelajaran.
Melalui empat tujuan itu diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap,
ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif,
inovatif, dan lebih produktif. Disinilah guru berperan besar di dalam
mengimplementasikan tiap proses pembelajaran pada kurikulum 2013. Guru
ke depan dituntut tidak hanya cerdas tapi juga adaptip terhadap
perubahan. sumber : http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/uji-publik-kurikulum-2013-5